Metode
TOPSIS
Metode TOPSIS adalah salah satu metode
pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh
Yoon dan Hwang pada tahun 1981. Metode ini
merupakan salah satu metode yang banyak
digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan
secara praktis. TOPSIS memiliki konsep dimana alternatif
yang terpilih merupakan alternatif terbaik yang memiliki jarak terpendek
dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif [4].
Semakin banyaknya faktor yang harus
dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan,
maka semakin relatif sulit juga untuk
mengambil
keputusan terhadap suatu permasalahan. Apalagi jika upaya pengambilan keputusan dari suatu permasalahan tertentu, selain mempertimbangkan berbagai faktor/kriteria yang beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan. Permasalahan yang demikian dikenal dengan permasalahan multiple criteria decision making (MCDM). Dengan kata lain, MCDM juga dapat disebut sebagai suatu pengambilan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Metode TOPSISdigunakan sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan permasalahan multiple criteria decision making. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.
keputusan terhadap suatu permasalahan. Apalagi jika upaya pengambilan keputusan dari suatu permasalahan tertentu, selain mempertimbangkan berbagai faktor/kriteria yang beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan. Permasalahan yang demikian dikenal dengan permasalahan multiple criteria decision making (MCDM). Dengan kata lain, MCDM juga dapat disebut sebagai suatu pengambilan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Metode TOPSISdigunakan sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan permasalahan multiple criteria decision making. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.
Langkah-langkah
Metode TOPSIS
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan metode TOPSIS adalah sebagai
berikut [4]:
- Menggambarkan alternatif (m)
dan kriteria (n) ke dalam sebuah
matriks, dimana Xij adalah pengukuran pilihan
dari alternatif ke-i dan kriteria
ke-j.Matriks ini dapat dilihat pada persamaan satu.
- Membuat matriks R yaitu matriks keputusan
ternormalisasi Setiap normalisasi dari nilai rij
dapat dilakukan dengan perhitungan menggunakan persamaan
dua.
- Membuat pembobotan pada matriks yang telah
dinormalisasi Setelah dinormalisasi, setiap kolom pada matriks R dikalikan
dengan bobotbobot (wj) untuk menghasilkan matriks pada persamaan tiga.
- Menentukan nilai solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif. Solusi ideal dinotasikan A+, sedangkan solusi ideal negatif
dinotasikan A-. Persamaan untuk menentukan solusi ideal dapat dilihat pada
persamaan empat.
- Menghitung separation measure. Separation measure ini
merupakan
pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif.
– Perhitungan solusi ideal positif dapat dilihat pada persamaan lima :
– Perhitungan solusi ideal negatif dapat dilihat pada persamaan enam : - Menghitung nilai preferensi
untuk setiap alternatif. Untuk menentukan ranking
tiap-tiap alternatif yang ada maka perlu dihitung terlebih dahulu nilai
preferensi dari tiap alternatif. Perhitungan
nilai preferensi dapat dilihat melalui persamaan tujuh.
Setelah didapat nilai Ci+, maka alternatif dapat diranking berdasarkan urutan Ci+. Dari hasil perankingan ini dapat dilihat alternatif terbaik yaitu alternatif yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal dan berjarak terjauh dari solusi ideal negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar