Kamis, 04 Juni 2015

sistem pendukung keputusan dengan metode fuzzy


Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.

Pengertian Metode Fuzzy

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami metode fuzzy, yaitu:
§  Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh: umur, temperatur, permintaan, dsb.
§  Himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
§  Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan riil yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya.
§  Domain himpunan samar adalah keseluruhan nilai yang di ijinkan dalam semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan bilangan riil yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun bilangan negatif.

Metode
Fuzzy Tsukamoto
Pada metode penarikan kesimpulan samar Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan samar dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil penarikan kesimpulan (inference) dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (cnsp) berdasarkan α-predikat (fire strength). Hasil akhir diperoleh dengan menggunakan rata-rata berbobot (weight average).
Fungsi Keanggotaan
Dalam himpunan fuzzy terdapat beberapa representasi dari fungsi keanggotaan, salah satunya yaitu representasi linear. Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus.
Ò  Representasi linear NAIK
Ò  Representasi linear TURUN


Ò  Konjungsi fuzzy
            μ AB=μ A(x) ∩ μB(y)= min(μA(x), μB(y))
Ò  Disjungsi fuzzy
            μ AB=μ A(x) μB(y)= max(μA(x), μB(y))

Ò  Pada metode Tsukamoto, implikasi setiap aturan berbentuk implikasi “Sebab-Akibat”/Implikasi “Input-Output”
 Contoh
Misalkan ada 2 variabel input, Var-1 (x) dan Var-2(x), serta variabel output,Var-3(z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2. Var-2 terbagi atas 2 himpunan B1 dan B2, Var-3 juga terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 (C1 dan C2 harus monoton). Ada 2 aturan yang digunakan, yaitu:
Ò  [R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1)
Ò  [R2] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2) 

Contoh Kasus

Anda sedang makan di sebuah restoran. Ada seorang pelayan yang melayani anda mulai dari menyambut kedatangan, menulis menu yang anda pesan, mengantar makanan, sampai menyajikan makanan.
Anda akan memberikan tips berdasarkan kualitas pelayanan yang anda rasakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian anda adalah nilai pembayaran makanan yang anda pesan dan durasi menunggu pesanan. Diketahui dalam restoran tadi bahwa pembayaran makanan yang dibeli, terendah adalah rp 50.000,- dan tertinggi 1.550.000,- untuk sekali kedatangan. Sedangkah lamanya menunggu pesanan datang tercepat adalah 1 menit dan terlama 16 menit. Sedangkan tips yang biasanya anda berikan berkisar mulai rp. 10.000,- sampai rp. 30.000,-.
Jika suatu saat, anda makan di restoran tersebut, nilai pembayaran makanan yang anda pesan adalah rp. 600.000,- dan lamanya anda menunggu makanan yang anda pesan adalah 12 menit. Berapakah tips yang akan anda berikan ?
Tabel  Data maksimum dan Data minimum
Data Jumlah Satuan
  Pembayaran Tertinggi
1.550.000
Pembayaran Terendah
50.000
Pelayanan Tercepat
1
Pelayanan Terlama
16
Tips Terrendah
10.000
Tips Terbanyak
30.000
Penyelesaian
a.      Memodelkan variabel fuzzy (Fuzzifikasi)
a.   Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu: Pembayaran, Pelayanan, dan Tips.
1.       Pembayaran; terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu RENDAH dan TINGGI. Fungsi keanggotaan Permintaan direpresentasikan pada Gambar.

Fungsi Keanggotaan Himpunan Rendah, dan Tinggi dari variabel.
Pembayaran:
Nilai keanggotaan himpunan Rendah, dan Tinggi dari variabel
Pembayaran bisa dicari dengan:
                 μPembayaranRendah[600.000] = (1.550.000-600.000)/1.500.000
                                                           = 0,6333
          μPembayaranTinggi[600.000] = (600.000-50.000)/1.500.000
                                                         = 0,3667
2.   Pelayanan; terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu CEPAT dan LAMA. Fungsi keanggotaan Pelayanan direpresentasikan pada Gambar.
Fungsi Keanggotaan Himpunan Cepat, dan Lama dari variabel
Pelayanan:
                             
Nilai keanggotaan himpunan Cepat, dan Lama dari variabel.
Pelayanan bisa dicari dengan:
μPelayananCepat[12] = (16-12)/15
                                   = 0,267
μPelayananLama[12] = (12-1)/15
                                                                                =0,733


3.         TIPS; terdiri dari 2 himpunan fuzzy, yaitu Rendah dan Banyak. Fungsi keanggotaan Permintaan direpresentasikan pada Gambar. 


Fungsi Keanggotaan Himpunan Rendah, dan Banyak dari variabel
Tips:

b.      INFERENSI
[R1] IF Pembayaran Rendah And Pelayanan Lama THEN Tips Rendah;
Nilai keanggotaan anteseden untuk aturan fuzzy [R1] yang dinotasikandengan α1 diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α1 =  μPembayaranRendahPelayananLama
= min(μPembayaranRendah [600.000], μ PelayananLama [12])
= min (0,633, 0,733)
= 0.6333
z1=zmax – α1(zmax – zmin) (3.11)
z1 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R1].
Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Rendah dalam aturan fuzzy [R1], maka nilai z1 adalah:
z1=30.000-0,633(30.000-10.000)
z1=30.00012660
⇔z1 =17.340
[R2] IF Pembayaran Rendah And Pelayanan Cepat THEN Tips Rendah;
Nilai keanggotaan anteseden untuk aturan fuzzy [R2] yang dinotasikandengan α1 diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α2 =  μPembayaranRendahPelayananCepat
= min(μPembayaranRendah [600.000], μ PelayananCepat [12])
= min (0,633, 0,267)
= 0.267
Z2=zmax – α2(zmax – zmin)
z1 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R2].
Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Rendah dalam aturan fuzzy [R2], maka nilai z2 adalah:
Z2=30.000-0,267 (30.000-10.000)
z2=30.0005340
⇔z2=24660
[R3] IF Pembayaran Tinggi And Pelayanan Lama THEN Tips Banyak;
Nilai keanggotaan anteseden untuk aturan fuzzy [R3] yang dinotasikandengan α3 diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α3 =  μPembayaranTinggiPelayananLama
= min(μPembayaranTinggi [600.000], μ PelayananLama [12])
= min (0,367, 0,733)
= 0.367
z3=zmax – α3(zmax – zmin)
z3 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R3].
Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Banyak dalam aturan fuzzy [R3], maka nilai z3 adalah:
z3=30.000-0,367 (30.000-10.000)
z3=30.0007340
⇔z3=22660
[R4] IF Pembayaran Tinggi And Pelayanan Cepat THEN Tips Banyak;
Nilai keanggotaan anteseden untuk aturan fuzzy [R3] yang dinotasikandengan α3 diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
α4 =  μPembayaranTinggiPelayananLama
= min(μPembayaranTinggi [600.000], μ PelayananCepat[12])
= min (0,367, 0,267)
= 0.267
z4=zmax – α4(zmax – zmin)
z4 adalah nilai z untuk aturan fuzzy [R3].
Menurut fungsi keanggotaan himpunan Tips Banyak dalam aturan fuzzy [R3], maka nilai z3 adalah:
z4=30.000-0,267 (30.000-10.000)
z4=30.000‐5340
⇔z4=24660

c.       Menentukan Output Crisp (Deffuzzyfikasi)
Pada metode Tsukamoto, untuk menentukan output crisp digunakan defuzifikasi rata-  rata terpusat, yaitu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar